Pages

Selasa, 25 Oktober 2011

Memahami System Restore Pada Windows

Kalau Windows anda  error atau bermasalah, dan sedang berusaha untuk memperbaikinya,  jangan terburu-buru memutuskan untuk mereformat atau menginstal ulang kalau anda belum mencoba System Restore.

System Restore mencatat informasi sistem  dan  pengaturan registry dan menyimpan informasi ini sebagai Restore Point. Jika pada suatu saat komputer kita tidak berfungsi dengan benar, kita dapat menggunakan restore point untuk mengembalikan Windows  ke keadaan sebelumnya saat komputer berfungsi normal.
Di Windows 7, Untuk mengetahui apakah system restore di komputer kita aktif atau tidak

• Klik Start
• Klik kanan pada computer
• Klik properties
• Klik System Protections

Perhatikan pada Protection,  kalau On, berarti system restorenya aktif.
Bila off, maka system restorenya tidak aktif.


Untuk Windows XP

• klik start
• klik kanan pada my computer
• klik properties
• klik tab system restore
Perhatikan pada tulusan Turn off system restore. Kalau di centang / ceklist berarti system restorenya tidak aktif. dan bila tidak dicentang, berarti system restorenya aktif.
(Kita dapat mengatur on atau off system restore ini dengan login sebagai administrator).
Kalau system restore dalam keadaan aktif, maka setiap perubahan pada sistem akan tercatat dan disimpan sebagai restore point, misalnya pada tanggal 10-10-2011 kita menginstal sebuah aplikasi A, besoknya tanggal 11-10-2011 kita menginstal aplikasi B, seminggu kemudian 18-10-2011 kita menginstal Aplikasi C, dst.
Kemudian misal pada tanggal 20-10-2011 komputer bermasalah. Dengan system restore kita bisa mengembalikan komputer ke keadaan normal, bisa ke tanggal 18-10-2011, ke tanggal 11-10-2011 atau ke tanggal 10-10-2011. atau ke tanggal sebelumya yang tersimpan di restore point.
System Restore tidak menghapus data, maksudnya dokumen office atau data yang kita ketik, atau data-data baru tidak akan hilang ketika dilakukan system restore. Tapi walau demikian saya anjurkan untuk membackup terlebih dahulu sebelum melakukan system restore.
Langkah Melakukan System Restore Pada Windows 7 
(Untuk Windows yang lain, XP dan Windows Vista, langkah-langkah pada umumnya sama.hanya berbeda istilah saja)
• Login Sebagai Administrator
• Klik Start
• Klik All Programs --> Accesories --> System Tools --> System Restore
• Akan muncul jendela Restore system files and setting, klik Next
• Kemudian akan muncul Restore your computer to the state it was in before the selected event, yang kita lakukan adalah memilih waktu /tanggal restore point yang kita inginkan (yaitu saat komputer bekerja normal), kemudian klik Next.
• Akan Muncul Peringatan Konfirmasi, klik Next, kemudian klik Yes.
• Komputer akan secara otomatis merestore untuk  kembali ke  kondisinya ke tanggal / waktu yang telah kita set. Komputer juga akan merestart  secara otomatis.

Semoga bermanfaat.

Senin, 24 Oktober 2011

Menghilangkan Menu Shutdown, Restart, Sleep dan Hibernate

Karena keperluan tertentu, mungkin saja suatu saat anda ingin membuat  komputer supaya tidak bisa dimatikan. Atau misalnya anda sedang menjalankan program atau proses tertentu di komputer tetapi harus meninggalkan ruangan. Untuk mencegah teman atau siapapun  mematikan komputer, maka salah satu caranya adalah dengan mendisable fungsi Shutdown, Restart, Sleep atau Hibernate.

Caranya:

• Klik Start
• Ketik gpedit.msc pada kolom Search Programs and Files  (kolom RUN pada Windows XP)
Klik Enter, maka akan keluar jendela Local Group Policy Editor
• Masuk ke User Configuration --> Administrative Templates --> Start Menu And Taskbar



Remove and prevent access to the shutdown ( Windows 7)


• Untuk Windows 7, pada jendela sebelah kanan cari : Remove and prevent access to the shutdown, Restart, Sleep, and Hibernate, kalau sudah ketemu silakan Dobel Klik
• Untuk  Windows XP,  pada jendela sebelah kanan cari : Remove and prevent access to the Shut Down commandkalau sudah ketemu silakan Dobel Klik.

Remove and prevent access to the Shut Down command ( Windows XP )
• Pilih Enable, kemudian klik OK


• Silakan coba hasilnya, shutdown, Restart, Sleep, Hibernate sudah tidak bisa dilakukan, begitupun kalau anda menekan Ctrl+Alt+Del, menu Shutdownnya tetep disable.

• Untuk menormalkan kembali tinggal ikuti semua langkah di atas, tinggal mengganti pilihan dari Enable ke Disable pada langkah terakhir.

• Ketika sedang dalam keadaan Disable, sebenarnya kita masih bisa melakukan shutdown caranya yaitu dengan mengetik di search  atau RUN command  :
shutdown /s  (untuk shutdown)
shutdown /r  (untuk restart ).

Booting ke Safe Mode tanpa tekan F8

Terkadang kita kalau mau masuk ke safe modenya windows suka terlambat menekan tombol keyboard F8, sehingga kita harus menunggu loading windows normal, dan merestart kembali untuk kembali mengulang langkah menekan F8 saat booting supaya masuk ke safe mode.

Untuk masuk ke safe mode tanpa menekan tombol F8, sebelum  komputer direstart ikuti langkah berikut ini


1. Booting ke Safe Mode tanpa menekan F8 Windows XP

• Klik Start
• Ketik msconfig pada kolom RUN
• Klik OK


System Configuration Utility Windows XP

• Klik Tab BOOT.INI
• Beri Centang / ceklist  pada  /SAFEBOOT  dan MINIMAL
• Klik Apply dan klik OK

• Restart komputer untuk masuk ke safe mode

Untuk mengembalikan ke settingan semula / normal,  ikuti kembali langkah di atas  dan lepaskan centang / ceklistnya.



2. Booting ke Safe Mode tanpa tekan F8 Windows 7


• Klik Start
• Ketik msconfig pada kolom search, atau kolom RUN (Win+R)
• Klik OK
System Configuration Windows 7
• Klik Tab Boot
• Beri Centang / ceklist  pada  Safe boot dan Minimal
• Klik Apply dan klik OK

• Restart komputer untuk masuk ke safe mode
Untuk mengembalikan ke settingan semula / normal,  ikuti kembali langkah di atas  dan lepaskan centang / ceklistnya ( Lepas / hilangkan Centang   pada  Safe boot dan Minimal ).

Mengatasi NOT RESPONDING tanpa Ctrl + Atl + Del

Kalau anda yang sering utak atik komputer, tentunya sering mengalami hal ini, Komputer hang dan muncul peringatan Not Responding.
Untuk mengatasinya yaitu dengan cara meng_kill process dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + Alt + Del untuk masuk ke task manager, untuk meng_End task program yang bermasalah tersebut.

Kita juga bisa meng_kill Process / End task  dengan mengklik mouse, tanpa menekan tombol Ctrl+Alt+Del
Tinggal kita buatkan Shortcutnya, sehingga kalau kita perlu tinggal meng_kliknya saja dengan mouse.
Langkah membuat shortcut:

Klik kanan pada layar kosong di desktop, klik New --> Shortcut
 Pada kolom type the location of the item copy dan paste kode ini :
taskkill.exe /f /fi “status eq not responding” 
Klik Next, klik Finish.

Cara menggunakan video menjadi wallpaper windows xp

Cara menggunakan video menjadi wallpaper windows xp . Jika anda punya video maka bisa menggunakan video tersebut untuk ditampilkan di layar komputer (desktop) sebagai wallpaper. Desktop akan terlihat lebih hidup dengan adanya video yang bergerak-gerak di layar komputer. Dalam contoh ini kita akan menggunakan video air terjun sebagai wallpaper.

Ada beberapa persiapan :
1. Download software xp scene ( ukuran 99 KB) , gunakan link berikut
http://download.softpedia.com/dl/968b4afb7e038090a0764d4f45b3c3c7/4c6ecda6/100117546/software/multimedia/video/XPScene.zip
atau disini
http://www.softpedia.com/progDownload/XPScene-Download-117546.html



2. Download video , gunakan link berikut
http://www.vistahd.org/mpgss/fall%20waters.mpg
atau disini
http://www.vistahd.org/

3. Jika di komputer anda belum terinstal NET Framework 2.0 Service Pack 2 , bisa download disini
http://download.microsoft.com/download/c/6/e/c6e88215-0178-4c6c-b5f3-158ff77b1f38/NetFx20SP2_x86.exe (ukuran 23,8 MB),  file ini dibutuhkan jika wwindows xp anda belum diintegrasikan dengan NET Framework 2.0 Service Pack 2

Langkah selanjutnya:
a. Instal NET Framework 2.0 Service Pack 2
b. Jalankan software XP Scene

Pada step 1, pilih file video (gunakan saja video fall water yang sudah di download pada langkah 2 di atas.
Pilih keep input aspect ratio

Pada step 2 pilih folder tempat menyimpan output (hasil proses)
Pada step 3 klik tombol panah melengkung untuk memulai proses konversi video ke wallpaper (html)




c. Langkah selanjutnya, klik kanan di desktop (layar komputer), pilih properties
akan muncul kotak dialog berikut
 Pilih tabulasi Desktop

Klik tombol Browse untuk memilih file video yang sudah dikonversi ke html  pada langkah b di atas
cari file yang telah dikonversi ke format  html , dalam contoh ini "fall waters"


File fall waters akan masuk ke list Background
Klik Apply , OK
Jika berhasil maka layar komputer (desktop) akan menampilkan video water falls (air terjun).

Untuk pengguna windows 7 , jika ingin mengganti wallpaper windows 7 bisa lihat panduannya disini wallpaper video windows 7

Cara Membuat System Repair Disc Windows 7 dengan Flashdisk

Sebelumnya saya pernah memposting tutorial cara membuat CD Repair (System Repair Disc) Windows 7. Pada tutorial tersebut, saya menjelaskan langkah demi langkah untuk membuat CD Repair (reparasi) Windows 7 yang berfungsi untuk memperbaiki Windows ketika terjadi masalah seperti gagal start.
Namun, bagaimana jika komputer atau laptop Anda tidak memiliki DVD/CD Drive? Tentu CD repair tersebut tidak bisa membantu Anda sama sekali. Nah, pada artikel komputer kali ini, saya akan menjelaskan cara membuat system repair disc Windows 7 dengan Flashdisk. Tepatnya cara memindahkan CD Repair (Reparasi) Windows ke sebuah flashdisk. Jadi Anda yang tidak mempunyai CD/DVD drive masih bisa memperbaiki kerusakan Windows Anda dengan system repair disc dengan media flashdisk.
Untuk membuat System Repair Disc Windows 7 dengan flashdisk, sebelumnya Anda mesti membuat CD Repair (System Repair Disc dengan media CD/DVD) terlebih dahulu. Cara membuatnya bisa Anda baca di artikel Cara Membuat CD Repair (System Repair Disc) Windows 7.
Namun, seperti yang saya katakan diatas, jika komputer Anda tidak memiliki CD/DVD drive, Anda bisa mendownload file image (.iso) dari System Repair Disc Windows 7 di website Neosmart. Alternatif lain, Anda meminjam komputer teman yang menggunakan Windows 7 untuk membuat CD Repair Windows 7.
Jika Anda sudah memiliki CD Repair Windows 7 ataupun file image (.iso) System Repair Disc Windows 7, kini saatnya Anda membuat flashdisk sebagai system repair disc Windows 7. Ada 2 tahap yang harus Anda lakukan agar flashdisk Anda bisa digunakan sebagai system repair disc Windows, yaitu membuat flashdisk bootable dengan CMD dan mengcopy isi CD Repair atau file image (.iso) yang telah Anda download di Neosmart.com.
Membuat Flashdisk Bootable
Sebelum mengcopy keseluruhan isi CD Repair Windows 7, Anda mesti membuat flashdisk bootable atau bisa digunakan untuk mem-booting komputer. Untuk itu ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Tancapkan USB Flashdisk yang akan Anda gunakan sebagai system repair disc ke komputer. Pastikan flashdisk tersebut tidak berisi data penting karena flashdik akan diformat.
  2. Buka Command Prompt (CMD) dengan mengklik Start » Run. Ketik “cmd” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter. Anda juga bisa mengakses CMD melalui Start » All Programs » Accessories » Command Prompt.
  3. Pada jendela CMD, ketik DISKPART dan tekan Enter. Hasil perintah tadi seperti gambar di bawah.
  4. Hasil Perintah Diskpart
  5. Setelah itu, ketik perintah LIST DISK dan tekan Enter. Perintah ini akan menampilkan daftar disk yang ada di komputer. Kenali yang mana flashdisk Anda dan ingat nomor disknya. Pada komputer saya, flashdisk saya adalah pada Disk 2.
  6. Hasil Perintah List Disk
  7. Selanjutnya, ketik perintah SELECT DISK 2 dan tekan Enter. Ganti DISK 2 dengan nomor disk Anda, misalnya DISK 1 atau DISK 3 dan seterusnya tergantung nomor disk flashdisk Anda pada langkah ke-4 tadi.
  8. Hasil Perintah Select Disk
  9. Berikutnya, ketik perintah-perintah berikut secara berurutan. Tekan Enter setiap Anda selesai mengetik masing-masing perintah.
    CLEAN
    CREATE PARTITION PRIMARY
    SELECT PARTITION 1
    ACTIVE
  10. Hasil Perintah Clean
  11. Selanjutnya, ketik perintah FORMAT FS=NTFS dan tekan Enter. Perintah ini akan memformat flashdisk dengan file system NTFS. Proses ini membutuhkan waktu. Tergantung kapasitas flashdisk. Tunggu hingga proses format selesai (100 percent completed).
  12. Hasil Perintah Format
  13. Setelah proses format selesai, ketik perintah ASSIGN dan tekan Enter. Terakhir ketik perintah EXIT dan tekan Enter untuk keluar dari DISKPART.
  14. Hasil Perintah Assign
Proses pembuatan flashdisk bootable telah selesai. Keseluruhan langkah-langkah tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini.
Membuat Flashdisk Bootable Dengan CMD
klik gambar untuk memperbesar

Mengcopy Isi CD Repair atau File Image (.iso)
Setelah flashdisk Anda bootable, kini saatnya mengcopy keseluruhan isi CD Repair Windows 7 atau isi file image (.iso) ke flashdisk. Caranya sangat mudah, cukup copy dan paste saja. Untuk Anda yang mempunyai CD Repair, masukkan CD tersebut ke CD/DVD drive Anda. Buka Windows Explorer dan copy keseluruhan isi CD ke flashdisk. Untuk Anda yang mempunyai file image (.iso) dari system repair disc Windows 7, buka file iso tersebut dengan WinRar. Ekstak file iso tersebut ke sebuah folder. Kemudian copy file hasil ektrak ke flashdisk.
Copy Isi CD
klik gambar untuk memperbesar

Semuanya telah selesai sampai disini. Kini Anda telah memiliki system repair disk Windows 7 dengan menggunakan flaskdisk. Untuk mencobanya, silahkan atur agar komputer Anda boot melalui flashdisk. Setting ini bisa Anda temukan di BIOS. Mengenai bagaimana cara mengatur agar komputer boot dari flashdisk, silahkan baca manual motherboard Anda. Selamat mencoba

Tip Membuat Sendiri Template Blogger (Blogspot)

Sudah bosan dengan template Blogger yang itu-itu saja? Ada dua pilihan buat Anda. Cara pertama cukup praktis, cari dan download template Blogger dari pihak ketiga, lalu salin dan pasang kode template blogger baru pilihan Anda. Cara kedua lebih kreatif, modifikasi sendiri template Anda!
Berikut beberapa tip dasar yang bisa Anda gunakan untuk mengedit atau membuat template Blogger Anda:

Backup Template dan Komponen

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum mengganti template Blogger adalah membackup template lama dan elemen-elemen halaman yang telah Anda miliki. Komponen selain posting, arsip, dan komentar cukup rawan dengan resiko hilang saat template baru diterapkan (Blogger akan memberi peringatan berupa daftar widget yang akan terhapus jika template baru Anda terapkan).
  1. Login ke halaman pengelolaan blog, klik Layout > Edit HTML.
  2. Untuk membackup template awal, seleksi seluruh kode di kotak Edit Template (Ctrl+A), lalu copy (Ctrl+C).
  3. Buka Notepad, lalu salin kode ke dalam lembar kerja Notepad (Ctrl+V).
  4. Simpan backup template awal Anda.
Edit HTML Blogger
Sebagai catatan, jika Anda telah menambahkan elemen / widget pada halaman blog Anda, maka sebelum melakukan langkah ke-2, aktifkan dulu kotak pilihan Expand Template Widget (di bagian atas kotak Edit Template). Baru setelah itu salin seluruh kode dan Anda simpan sesuai langkah berikutnya.
Kini Anda sudah siap mengutak-atik template Blogger Anda. Jika hasilnya kurang memuaskan, Anda tetap dapat memulihkan template awal dengan cara menyalin kode backup dari Notepad ke kotak Edit Template.

Menghilangkan NavBar

Merasa tidak nyaman dengan tampilan NavBar di bagian atas halaman blog Anda? Singkirkan NavBar dan perluas tampilan halaman blog Anda dengan cara berikut:
NavBar Blogger
  1. Buka template Blogger Anda di Layout > Edit HTML.
  2. Temukan titik penyisipan, letakkan kursor persis di atas baris body {.
  3. Sisipkan baris kode di bawah ini untuk menghilangkan tampilan NavBar di halaman blog Anda:

    #navbar-iframe {
       height:0px;
       visibility:hidden;
       display:none
    }
  4. Simpan perubahan template, preview blog dan nikmati hasilnya.
Penyisipan Kode Menghilangkan NavBar

Memodifikasi Lebar Halaman

Hal pertama yang perlu Anda pahami dalam memodifikasi halaman blog Anda adalah mengenai penetapan lebar komponen halaman (header, halaman posting, sidebar, dan footer).
Berikut adalah rumusan yang bisa Anda jadikan pedoman dalam mengutak-atik lebar halaman blog Anda :
#header-wrapper = #outer-wrapper = #footer = #main-wrapper + 30 + #sidebar-wrapper
Temukan dan ubah nilai width: di bagian tersebut sesuai kebutuhan :
  • #header-wrapper, #outer-wrapper, dan #footer menjadi patokan lebar seluruh halaman blog.
  • #main-wrapper adalah ukuran kolom posting Anda.
  • #sidebar-wrapper adalah ukuran kolom sidebar Anda.
  • Nilai 30 digunakan untuk memberi jarak antara antara kolom posting dan kolom sidebar.
Dengan berpatokan pada rumusan di atas, maka Anda dapat mengubah ukuran halaman Anda dengan mengedit HTML dengan nilai seperti berikut :
Nilai width awal:
660px = 660px = 660px = 410px + 30px + 220px
Nilai width untuk modifikasi:
750px = 750px = 750px = 470px + 30px + 250px
Penjelasan langkah pengeditan:
  1. Timpa nilai width pada bagian #header-wrapper, #outer-wrapper, dan #footer menjadi 750px.
  2. Timpa nilai width pada bagian #main-wrapper menjadi 470px.
  3. Timpa nilai width pada bagian #sidebar-wrapper menjadi 250px.
Nilai width #main-wrapper = 470px cocok untuk beriklan (ukuran ini bisa mengakomodasi banner 468x60 px). Silakan ubah ukuran sesuai selera dengan berpatokan pada rumusan di atas.

Memodifikasi Jumlah Kolom

Pilihan template yang disediakan Blogger umumnya tersusun atas dua kolom (kolom posting dan kolom sidebar). Anda dapat membuat kolom tambahan dengan menyalin kode sidebar dan mengatur ulang ukurannya.
Sebagai contoh, berikut cara membuat halaman blog dengan tiga kolom.
Penyisipan Kolom Sidebar Baru
  1. Buka template Blogger Anda di Layout > Edit HTML.
  2. Kita gandakan kode kolom sidebar yang sudah ada. Umumnya kode sidebar dinamai sidebar-wrapper, namun ada juga template yang menggunakan nama sidebar-wrap atau sejenisnya.
  3. Temukan, seleksi, dan salin bagian ini:

    #sidebar-wrapper {
      width: 220px;
      float: $endSide;
      word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
      overflow: hidden;      /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
    }
  4. Pindahkan kursor di bawah kode tersebut, lalu sisipkan kode yang telah Anda salin. Kini anda memiliki 2 kode di atas.
  5. Bedakan nama kode, edit nama #sidebar-wrapper yang telah Anda sisipkan menjadi #sidebar-wrapper2.
  6. Ubah nilai width di #sidebar-wrapper dan #sidebar-wrapper2, dengan cara membagi 2 nilai yang ada. Misalnya nilai awal 220px Anda bagi menjadi masing-masing 110px.
  7. Selanjutnya temukan, seleksi, dan salin bagian ini:

    <div id='sidebar-wrapper'>
    <b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>
    ...
    ...
    </b:section>
    </div>
  8. Pindahkan kursor di bawah kode tersebut, lalu kembali sisipkan kode yang telah Anda salin. Kini anda memiliki 2 kode di atas.
  9. Edit nama <div id='sidebar-wrapper'> yang telah Anda sisipkan menjadi <div id='sidebar-wrapper2'>.
  10. Simpan Template. Preview blog Anda untuk memastikan tampilan 3 kolom telah berhasil Anda buat.